Menjelang akhir Oktober 2025, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) semakin terasa di SPBU swasta. Vivo, Shell, dan BP-AKR yang sebelumnya menjadi alternatif konsumen kini menghadapi krisis pasokan serius. Hampir seluruh jaringan mereka kehabisan bensin, sehingga konsumen hanya punya sedikit pilihan.

Presiden Direktur Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menyampaikan bahwa dari 200 SPBU Shell, kini hanya sekitar lima SPBU yang masih memiliki stok. Kondisi ini menandakan pasokan sudah sangat kritis. Di sisi lain, Direktur Vivo Energy Indonesia, Leonard Mamahit, juga mengungkapkan bahwa stok BBM di Vivo hanya cukup hingga akhir Oktober 2025. Setelah itu, SPBU Vivo tidak lagi bisa melayani konsumen. Hal serupa diungkapkan Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura, yang menyebut stok mereka diperkirakan habis di penghujung bulan. Apa saja penyebab kelangkaan BBM SPBU Swasta ini? Yuk kita simak!

Penyebab Kelangkaan BBM SPBU Swasta

Pembatasan Impor BBM

Kebijakan pemerintah yang membatasi impor membuat SPBU swasta kesulitan mendapatkan pasokan baru. Kondisi ini menjadi pemicu utama kelangkaan BBM.

Gagalnya Rencana Pembelian dari Pertamina

Shell dan Vivo sempat menjajaki opsi membeli pasokan BBM dari Pertamina. Namun, rencana itu batal karena standar spesifikasi dan teknis produk tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keterbatasan Alternatif Pasokan

SPBU swasta sangat bergantung pada impor. Minimnya diversifikasi sumber pasokan membuat mereka rentan ketika ada regulasi pembatasan atau kendala teknis.

Dampak Kelangkaan BBM

Antrean Panjang di SPBU Pertamina

Konsumen berbondong-bondong berpindah ke SPBU Pertamina sehingga antrean semakin panjang dan waktu tunggu lebih lama.

Potensi Kenaikan Harga BBM Non-Subsidi

Pasokan yang semakin terbatas berisiko mendorong kenaikan harga, terutama untuk jenis BBM non-subsidi.

Menurunnya Pilihan Konsumen

Pengendara kehilangan opsi BBM alternatif dengan kadar oktan tertentu yang biasanya disediakan SPBU swasta.

Risiko Gangguan Transportasi

Kelangkaan BBM berpotensi menghambat aktivitas transportasi, khususnya bagi pengguna yang membutuhkan bensin berkualitas tinggi.

Krisis Energi yang Harus Diwaspadai

Kondisi ini memperlihatkan rapuhnya sistem pasokan BBM swasta di Indonesia. Tanpa kebijakan yang lebih fleksibel terkait impor dan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, Pertamina, serta SPBU swasta, kelangkaan bisa semakin meluas. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin kelangkaan BBM akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang lebih serius.

Baca juga:

Mirai TPMS, Headunit dengan Sensor Tekanan Udara Ban Mobil
Asuka ACK Max, Headunit Pembersih Udara Nomor Satu di Indonesia
6 Jenis Marka Jalan Tol yang Wajib Dipahami Pengendara
Begini Cara Hitung Pajak Mobil dengan Mudah dan Dilengkapi Contoh

Pasang Dashcam Mobil untuk Keamanan Maksimal

Pernah nggak, Aisuka merasa cemas saat berkendara sendirian atau melewati jalan yang rawan? Nah, salah satu solusi cerdas yang bisa Aisuka lakukan adalah memasang dashcam di mobil.

Kenapa Dashcam Itu Penting?

Dashcam berfungsi sebagai alat perekam otomatis yang menangkap semua kejadian di depan mobil. Mulai dari kondisi lalu lintas, perilaku pengendara lain, hingga insiden tak terduga seperti kecelakaan atau tindakan kriminal.

Dashcam bisa menjadi alat bukti kuat jika Aisuka terlibat atau menyaksikan kecelakaan. Jadi, tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga melindungi secara hukum.

Rekomendasi Dashcam dari Mirai

Produk-produk premium grade A dari Mirai layak dipertimbangkan:

• MV 340T: cocok untuk penggunaan harian
• MV 240D: kamera depan-belakang untuk pengawasan maksimal
• MV 345D: fitur lengkap dengan resolusi tinggi
• MV 350D Streamer: Live streaming dari jauh 

Jangan tunggu sampai kejadian tak terduga datang. Yuk, pasang dashcam sekarang juga untuk perjalanan yang lebih aman dan tenang!

Klik di sini untuk melihat produk-produk dari Asuka Mirai!

Kunjungi Media Sosial Kami:
Instagram: Asuka Car TV
TikTok: Asuka Car TV
YouTube: Asuka Car TV