Ternyata Ini 7 Komponen Mobil Paling Rentan Rusak

Merawat mobil bukan hanya soal mencucinya secara rutin. Banyak komponen vital yang bekerja setiap kali Aisuka mengemudi, dan beberapa di antaranya lebih rentan rusak dibanding yang lain. Mengetahui komponen mobil yang paling sering rusak akan membantu Aisuka melakukan perawatan preventif, menghindari mogok mendadak, dan tentu saja menghemat biaya servis besar di kemudian hari.
Nah, untuk membantu Aisuka, berikut ini adalah daftar komponen mobil paling rentan rusak yang sebaiknya dijaga dengan baik. Baca sampai selesai ya!
Aki Mobil
Pertama, aki mobil merupakan sumber daya listrik utama mobil. Komponen ini sangat rentan rusak, terutama pada kendaraan yang jarang digunakan atau sering diparkir dalam waktu lama. Gejala kerusakan biasanya ditandai dengan starter yang lemah atau lampu dashboard yang redup. Usia aki umumnya bertahan 1,5–2 tahun tergantung perawatan dan kondisi penggunaan.
Kampas Rem
Selanjutnya, kampas rem adalah komponen keselamatan yang sering mengalami aus karena gesekan terus-menerus saat mengerem. Jika terdengar suara berdecit atau pengereman terasa kurang responsif, itu tanda kampas rem mulai habis. Kampas rem sebaiknya dicek setiap 10.000–20.000 km atau saat servis berkala.
Radiator
Ketiga, ada radiator yang berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil. Jika radiator bocor atau tersumbat, mobil bisa overheat dan merusak komponen mesin lainnya. Tanda awalnya antara lain suhu mesin cepat naik atau muncul bau cairan pendingin. Pastikan air radiator (coolant) selalu dalam level cukup dan bersih.
Alternator
Kemudian, ada alternator yang bertugas mengisi ulang aki saat mobil berjalan. Bila rusak, maka aki tak terisi dan mobil bisa mati mendadak. Ciri-ciri alternator rusak antara lain lampu indikator aki menyala atau sistem kelistrikan mobil menjadi lemah. Alternator juga perlu dicek secara berkala, terutama saat usia mobil sudah lebih dari 5 tahun.
Busi
Selanjutnya, busi berperan dalam proses pembakaran mesin. Komponen kecil ini sangat penting dan cukup rentan mengalami penurunan performa. Jika busi kotor atau rusak, performa mesin akan menurun, konsumsi BBM meningkat, dan mesin sulit dinyalakan. Idealnya busi diganti setiap 20.000 km atau sesuai buku servis.
Baca juga: Apa Itu Peredam Suara Mobil? Ini Penjelasan dan Fungsinya
Shockbreaker
Kemudian, ada shockbreaker berfungsi meredam getaran dan memberikan kenyamanan saat berkendara. Bila sudah rusak, mobil akan terasa limbung saat berbelok atau menghantam lubang. Shockbreaker yang aus juga memengaruhi kestabilan dan sistem pengereman. Ganti bila sudah mulai bocor atau tidak elastis.
Fan Belt (Tali Kipas)
Tidak kalah penting, fan belt menghubungkan kerja alternator, AC, dan power steering. Bila aus atau putus, maka berbagai fungsi mobil akan terganggu sekaligus. Umumnya fan belt diganti tiap 40.000–60.000 km. Gejala awalnya adalah bunyi decit saat mesin menyala.
Mengetahui komponen mobil paling rentan rusak merupakan langkah awal untuk menjaga performa kendaraan Aisuka tetap optimal. Dengan pemeriksaan rutin dan perawatan berkala, kerusakan bisa dicegah lebih dini. Pastikan Aisuka selalu mengikuti buku servis dan segera memperbaiki gejala kerusakan kecil sebelum menjadi masalah besar.
Baca juga: Solusi Menyetir Tanpa Gangguan: Nyaman, Fokus, dan Bebas Kebisingan
Pemasangan Headunit Android
Untuk menambah kenyamanan dan keamanan dalam berkendara, memasang headunit android adalah pilihan yang tepat. Banyak fitur canggih yang bisa Aisuka nikmati selama berkendara. Asuka sendiri memiliki beragam pilihan headunit android yang dengan kualitas yang mumpuni.
Bahkan saat ini, ada headunit android yang bisa terintegrasi dengan fitur lain seperti sensor kualitas udara. Tentu saja hal ini sangat dibutuhkan untuk para pengendara untuk memeriksa kualitas udara dan kapasitas karbondioksida dalam kabin mereka. Untuk informasi produk headunit android dan pemesanannya, klik di sini!
Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube Asuka Car TV!