Sayangi Diri! 8 Tips Jitu Menghindari Kecelakaan di Tol

Jalan tol itu ibarat jalur cepat menuju destinasi. Tapi justru karena kecepatannya tinggi, potensi bahaya juga ikut naik kalau kita nggak hati-hati. Nah, biar perjalanan Aisuka tetap aman, nyaman, dan jauh dari drama, simak deh tips-tips keren berikut ini buat menghindari kecelakaan di jalan tol. Cekidot!

Cek Kondisi Kendaraan Sebelum Berangkat

Langkah paling awal yang sering disepelekan adalah mengecek kondisi kendaraan. Padahal ini penting banget. Jangan cuma isi bensin doang, tapi pastikan juga rem berfungsi normal, oli dalam kondisi bagus, air radiator cukup, wiper bisa bekerja, dan tekanan ban sesuai standar. Ban yang kempes atau aus bisa bikin mobil selip apalagi saat hujan deras. Lampu-lampu juga harus dicek semua. Dari lampu rem, sein, sampai lampu depan, karena itu satu-satunya cara komunikasi Aisuka sama pengendara lain di tol. Yuk biasain servis rutin, biar mobil nggak cuma kinclong, tapi juga siap tempur!

Fokus dan Jangan Mengantuk

Banyak banget kecelakaan di tol terjadi gara-gara pengemudi ngantuk atau hilang fokus. Jalan tol itu memang lurus dan panjang, bikin mata gampang lelah dan pikiran ngelayang. Makanya, jangan maksain nyetir kalau badan udah nggak fit. Lebih baik istirahat sejenak di rest area, stretching, cuci muka, atau tidur sebentar. Power nap selama 15–30 menit bisa bikin konsentrasi balik lagi. Dan kalau nyetir jauh, idealnya ada pengemudi cadangan biar bisa gantian. Inget, jalan tol bukan tempat uji nyali!

Baca juga: Sering Ganti Oli Mobil Sembarangan? Siap-Siap Nyesel, Bro!

Jaga Jarak Aman

Salah satu aturan emas saat berkendara di tol adalah jaga jarak aman. Tapi masih banyak banget yang ngebuntutin kendaraan depan kayak lagi balapan. Padahal, di kecepatan tinggi, butuh waktu ekstra buat ngerem dan menghindar. Idealnya Aisuka kasih jarak sekitar 3 detik dari kendaraan depan. Caranya gampang: pilih patokan seperti tiang atau marka jalan, lalu hitung “seribu satu, seribu dua, seribu tiga”. Kalau mobil Aisuka sampai sebelum hitungan ketiga, berarti Aisuka terlalu dekat. Jaga jarak = jaga nyawa.

Jangan Ngebut di Luar Batas

Ngebut boleh, tapi tetap ada aturannya. Di jalan tol, biasanya kecepatan maksimum 100 km/jam, dan minimum 60 km/jam. Kalau Aisuka ngebut di atas batas itu, risiko kecelakaan makin besar, karena Aisuka bisa kehilangan kontrol dan waktu reaksi makin pendek. Selain itu, sekarang banyak jalan tol yang udah dilengkapi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang bisa nangkap pelanggaran kecepatan. Jadi, biar Aisuka nggak dapet surat cinta dari polisi, mending patuhi batas kecepatan. Ingat, nyampe 10 menit lebih cepat nggak sebanding sama risiko nyawa.

Dilarang Main HP!

Main HP sambil nyetir itu salah satu kebiasaan paling berbahaya. Entah itu buat cek notifikasi, buka maps, atau sekadar scroll playlist, semua itu bisa bikin Aisuka kehilangan fokus cuma dalam hitungan detik. Dan di jalan tol, satu detik aja bisa jadi penentu antara aman atau celaka. Kalau memang butuh navigasi, atur dulu sebelum jalan dan pakai voice navigation. Lebih baik lagi, pasang HP di phone holder biar nggak pegang-pegang langsung. Safety dulu, scroll-scroll nanti aja pas udah parkir.

Waspadai Blind Spot

Blind spot alias titik buta adalah area yang nggak bisa terlihat lewat kaca spion. Ini bahaya banget terutama waktu Aisuka mau pindah jalur atau nyalip kendaraan lain. Selalu perhatikan spion dan tengok sedikit ke samping buat pastikan area blind spot aman dari kendaraan lain, apalagi motor atau mobil kecil. Kalau Aisuka punya mobil yang dilengkapi blind spot detector, itu jadi nilai plus. Tapi tetap aja, jangan terlalu mengandalkan teknologi. Mata dan kesadaran Aisuka tetap jadi alat paling penting buat keselamatan.

Baca juga: Hati-Hati! Inilah 5 Jalan Tol Paling Rawan di Indonesia

Simpan Perlengkapan Darurat

Nggak ada yang berharap mobil mogok atau terjadi hal darurat di jalan tol. Tapi justru karena kita nggak tahu kapan hal itu terjadi, penting banget buat selalu siap sedia. Simpan dongkrak, segitiga pengaman, kunci roda, senter, rompi reflektif, dan kotak P3K di bagasi. Kalau ada masalah di tengah jalan, Aisuka bisa langsung pasang segitiga pengaman sekitar 10–20 meter di belakang mobil buat peringatan pengendara lain. Ini langkah kecil yang bisa mencegah kecelakaan lanjutan.

Kalau Ada Masalah, Pindah ke Bahu Jalan

Kalau mobil bermasalah atau ban bocor, jangan berhenti di jalur utama! Segera nyalakan lampu hazard, arahkan kendaraan perlahan ke bahu jalan, dan pasang segitiga pengaman. Jangan lupa gunakan rompi reflektif, terutama saat malam atau kondisi cuaca buruk. Bahu jalan memang bukan tempat ideal, tapi jauh lebih aman dibanding berhenti mendadak di tengah lajur. Dan kalau Aisuka butuh bantuan, manfaatkan layanan darurat tol atau hubungi call center operator jalan tol yang biasanya tertulis di papan informasi.

Pasang Dashcam Mobil

Untuk meningkatkan keamanan, Aisuka juga bisa memasang dashcam mobil. Alat ini memiliki manfaat yang besar untuk alat perekam berbagai kejadian yang ada di hadapan mobil. Selain itu, dashcam mobil juga bisa menjadi alat bukti yang kuat jika terjadi kecelakaan atau tindakan kriminal. 

Salah satu rekomendasi dashcam mobil yang bisa diandalkan adalah dengan memakai DVR MV 340T. Produk dari Mirai ini memiliki resolusi gambar yang besar, sehingga rekaman akan tampak jernih dan detail. Selain itu, ada tiga sudut pandang yang bisa direkam oleh dashcam yang satu ini, mulai dari area depan, belakang, hingga dalam kabin. Tentu alat ini akan sangat membantu keselamatan perjalanan. Sebaiknya Aisuka segera memasangnya dalam mobil. Untuk informasi pembelian bisa klik di sini!

Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube Asuka Car TV!

Shopping Cart0

Cart