Hati-hati! Ini Wilayah Rawan Kecelakaan saat Arus Mudik

Mudik merupakan tradisi tahunan yang selalu dinanti. Namun, di balik semarak perjalanan pulang kampung, ada beberapa wilayah yang dikenal rawan kecelakaan. Mengenali daerah-daerah ini sangat penting agar pemudik bisa lebih waspada dan mempersiapkan perjalanan dengan baik.

Jalur Pantura (Pantai Utara Jawa)

Jalur Pantura dikenal sebagai urat nadi perjalanan mudik di Pulau Jawa. Sayangnya, jalur ini juga terkenal rawan kecelakaan karena volume kendaraan yang sangat tinggi, banyak kendaraan besar seperti truk dan bus, dan persimpangan padat dan jalanan berlubang di beberapa titik.

Jalur ini membentang dari Banten hingga Jawa Timur, melewati kota-kota besar seperti Cirebon, Brebes, Tegal, Semarang, hingga Surabaya. Kepadatan lalu lintas dan aktivitas ekonomi yang tinggi membuat jalanan sering dipadati berbagai jenis kendaraan. Selain itu, banyak persimpangan dan perkampungan yang memperlambat laju kendaraan, meningkatkan risiko kecelakaan.

Tips aman:

  • Hindari perjalanan di jam padat.
  • Jaga jarak aman dan waspadai kendaraan besar.

Tol Cipularang

Jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Bandung ini punya medan jalan yang cukup menantang, dengan tanjakan dan turunan curam. Beberapa penyebab kecelakaan di sini yaitu pengemudi yang kelelahan, kondisi jalan yang berkabut, dan laju kendaraan yang terlalu tinggi.

Dikenal dengan jalur yang menanjak dan menurun tajam, tol Cipularang juga kerap berkabut, terutama di pagi dan malam hari. Beberapa titik rawan seperti KM 90-100 sering menjadi lokasi kecelakaan. Faktor kecepatan tinggi, ditambah dengan turunan panjang, sering membuat pengemudi kehilangan kendali. Selain itu, pengemudi yang kelelahan dari perjalanan panjang juga lebih rentan mengalami kecelakaan.

Tips aman:

  • Pastikan kondisi kendaraan prima, terutama rem.
  • Beristirahat jika merasa lelah.

Jalur Selatan Jawa

Kemudian ada jalur Selatan Jawa. Jalur ini menawarkan pemandangan indah, tetapi juga rawan karena banyak tikungan tajam dan tanjakan, penerangan jalan minim di beberapa area, dan potensi longsor saat hujan deras.

Jalur selatan yang melewati Garut, Tasikmalaya, hingga Yogyakarta terkenal dengan medan yang berliku dan menanjak. Daerah rawan seperti Limbangan, Malangbong, dan Nagreg sering menjadi titik kemacetan sekaligus rawan kecelakaan. Kurangnya penerangan di malam hari dan potensi longsor saat musim hujan membuat pengemudi harus lebih berhati-hati.

Tips aman:

  • Gunakan lampu besar saat berkendara malam.
  • Waspadai tikungan dan turunan curam.

Baca juga: Inilah 3 Perbedaan Mendasar Sistem One Way dan Contra Flow

Lintas Sumatera

Perjalanan mudik menuju Sumatera juga tak kalah menantang, terutama di jalur Lintas Timur dengan jalanan panjang yang terkadang membosankan dan membuat ngantuk dan jalur Lintas Barat yang berkelok dan berbukit.

Pulau Sumatera memiliki jalur utama yang membentang dari Lampung hingga Aceh. Jalur Timur cenderung lebih lurus dan panjang, tapi rawan kecelakaan karena pengemudi seringkali lelah dan mengantuk. Daerah rawan seperti Bakauheni, Mesuji, dan Palembang sering menjadi titik kecelakaan. Sementara itu, Jalur Barat menawarkan pemandangan bukit dan hutan, tapi medannya lebih berkelok dan berbahaya, terutama saat hujan.

Tips aman:

  • Istirahat secara berkala untuk menghindari microsleep.
  • Perhatikan rambu-rambu dan batas kecepatan.

Wilayah Pegunungan dan Perbukitan

Beberapa jalur di Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Sulawesi yang melintasi pegunungan juga rawan kecelakaan karena jalanan sempit dan curam dan cuaca ekstrem seperti kabut tebal.

Perjalanan melintasi daerah pegunungan memang menantang. Jalur seperti Nagreg, Puncak, atau daerah Tawangmangu di Jawa Tengah terkenal dengan kelokan tajam dan turunan curam. Di Sulawesi, jalur Trans Sulawesi yang melewati Enrekang dan Toraja juga memiliki tanjakan dan turunan ekstrem yang kerap menimbulkan kecelakaan. Kabut tebal sering kali mengurangi jarak pandang, membuat pengemudi kesulitan. Selain itu, bahaya rem blong juga mengintai kendaraan yang menurun tajam tanpa persiapan.

Tips aman:

  • Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, terutama rem dan lampu.
  • Turunkan kecepatan saat cuaca buruk.

Pasang Dashcam Mobil

Untuk meningkatkan keamanan, Aisuka juga bisa memasang dashcam mobil. Alat ini memiliki manfaat yang besar untuk alat perekam berbagai kejadian yang ada di hadapan mobil. Selain itu, dashcam mobil juga bisa menjadi alat bukti yang kuat jika terjadi kecelakaan atau tindakan kriminal. 

Salah satu rekomendasi dashcam mobil yang bisa diandalkan adalah dengan memakai DVR MV 340T. Produk dari Mirai ini memiliki resolusi gambar yang besar, sehingga rekaman akan tampak jernih dan detail. Selain itu, ada tiga sudut pandang yang bisa direkam oleh dashcam yang satu ini, mulai dari area depan, belakang, hingga dalam kabin. Tentu alat ini akan sangat membantu keselamatan perjalanan. Sebaiknya Aisuka segera memasangnya dalam mobil. Untuk informasi pembelian bisa klik di sini!

Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube Asuka Car TV!

Shopping Cart0

Cart