Apa Itu Aggressive Driving? Info untuk Pengendara Cerdas

Aggressive driving merupakan perilaku mengemudi yang tidak aman, melanggar aturan lalu lintas, dan sering kali membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Fenomena ini semakin umum terjadi di jalan raya dan dapat menimbulkan risiko kecelakaan yang serius.

Apakah Aisuka termasuk seorang yang sering melakukan aggresive driving? Jika iya, sebaiknya berhenti. Jika Aisuka belum memahami apa itu agressive driving, yuk kita baca informasi di bawah ini!

Definisi Aggressive Driving

Aggressive driving adalah tindakan mengemudi dengan cara yang cenderung berbahaya dan melibatkan pelanggaran aturan lalu lintas. Perilaku ini mencakup berbagai tindakan seperti memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, berpindah jalur tanpa sinyal, atau menekan klakson secara berlebihan. Definisi ini menyoroti bahwa aggressive driving adalah perilaku yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menimbulkan ancaman langsung bagi pengguna jalan lainnya.

Ciri-Ciri Aggressive Driving

Beberapa ciri utama dari aggressive driving adalah memotong jalur kendaraan lain, melaju dengan kecepatan ekstrem, dan menunjukkan sikap tidak sabar di jalan. Misalnya, pengemudi yang terus-menerus membuntuti kendaraan lain dengan jarak yang sangat dekat menunjukkan salah satu ciri aggressive driving. Ciri-ciri ini penting dikenali agar kita bisa menghindari atau mengantisipasi pengemudi agresif di jalan.

Faktor Penyebab Aggressive Driving

Stres, kemacetan lalu lintas, dan tekanan waktu adalah beberapa faktor utama yang mendorong seseorang untuk berkendara secara agresif. Ketika seseorang merasa terburu-buru untuk sampai ke tujuan, ia cenderung melanggar aturan dan mengemudi dengan cara yang membahayakan. Selain itu, kondisi jalan yang padat sering kali memicu frustrasi yang berujung pada perilaku agresif.

Dampak Negatif Aggressive Driving

Aggressive driving dapat meningkatkan risiko kecelakaan, merusak hubungan antar pengguna jalan, dan menciptakan lingkungan berkendara yang tidak aman. Aggressive driving berkontribusi pada sebagian besar kecelakaan fatal di jalan raya. Selain itu, perilaku ini menciptakan ketegangan di antara pengguna jalan lain yang bisa memicu konflik lebih besar.

Contoh Kasus Aggressive Driving

Beberapa contoh aggressive driving meliputi tailgating (membuntuti terlalu dekat), road rage (kemarahan di jalan), dan melaju melebihi batas kecepatan. Contoh ini memberikan gambaran konkret tentang tindakan yang termasuk dalam kategori aggressive driving. Dengan memahami contoh-contoh ini, pengemudi dapat lebih sadar akan perilaku mereka sendiri dan berusaha untuk menghindarinya.

Baca juga: 5 Tips Safety Riding untuk Keamanan Berkendara

Cara Mencegah Aggressive Driving

Berlatih kesabaran, mengelola waktu dengan baik, dan menjaga emosi adalah langkah efektif untuk mencegah aggressive driving. Menghindari agresivitas di jalan dimulai dari diri sendiri. Dengan memberikan waktu lebih untuk perjalanan dan berlatih teknik manajemen stres, pengemudi dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman untuk semua pihak.

Baca juga: Apa Itu Blindspot? Mengenal Titik Bahaya Penyebab Kecelakaan

Pasang Dashcam Mobil

Untuk meningkatkan keamanan, Aisuka juga bisa memasang dashcam mobil. Alat ini memiliki manfaat yang besar untuk alat perekam berbagai kejadian yang ada di hadapan mobil. Selain itu, dashcam mobil juga bisa menjadi alat bukti yang kuat jika terjadi kecelakaan atau tindakan kriminal. 

Salah satu rekomendasi dashcam mobil yang bisa diandalkan adalah dengan memakai DVR MV 340T. Produk dari Mirai ini memiliki resolusi gambar yang besar, sehingga rekaman akan tampak jernih dan detail. Selain itu, ada tiga sudut pandang yang bisa direkam oleh dashcam yang satu ini, mulai dari area depan, belakang, hingga dalam kabin. Tentu alat ini akan sangat membantu keselamatan perjalanan. Sebaiknya Aisuka segera memasangnya dalam mobil. Untuk informasi pembelian bisa klik di sini!

Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube Asuka Car TV!

Shopping Cart0

Cart