Musim Hujan tiba, Begini 6 Cara Menghindari Aquaplaning dengan Baik
Aquaplaning adalah fenomena ketika ban kendaraan kehilangan traksi dengan permukaan jalan akibat lapisan air, membuat kendaraan sulit dikendalikan. Hal ini sering terjadi saat hujan deras atau saat melewati jalanan yang tergenang. Berikut beberapa tips penting untuk mencegah aquaplaning yang bisa Anda ikuti agar perjalanan tetap aman.
Periksa Kondisi Ban Secara Berkala
Pertama, Aisuka harus aware terhadap kondisi ban mobil. Ban merupakan komponen utama yang menentukan grip kendaraan pada jalanan. Pastikan ban kendaraan dalam kondisi baik dengan memeriksa tekanan dan ketebalan alur (tread depth) ban. Ban yang botak atau kurang tekanan udara dapat meningkatkan risiko aquaplaning, karena tidak dapat menyalurkan air dengan efektif. Cek tekanan ban minimal setiap bulan dan sesuaikan dengan standar yang dianjurkan oleh pabrikan.
Kurangi Kecepatan Saat Hujan
Selanjutnya, kecepatan tinggi juga adalah salah satu faktor utama penyebab aquaplaning. Saat jalanan basah, air dapat menumpuk di antara ban dan jalan, menciptakan lapisan yang menghambat traksi. Usahakan untuk mengurangi kecepatan, terutama di jalan tol atau jalan besar, untuk mengurangi risiko kendaraan melayang di atas air. Berkendara dengan kecepatan yang lebih rendah membantu ban tetap memiliki kontak dengan permukaan jalan.
Gunakan Ban dengan Alur yang Sesuai
Tidak kalah pentingnya, ban dengan alur khusus untuk kondisi basah atau ban musim hujan dirancang untuk membantu mengalirkan air keluar dari bagian kontak ban dengan jalan. Alur ban yang dalam dan lebar dapat mengurangi risiko aquaplaning secara signifikan, karena mampu membuang air dari permukaan jalan dengan lebih efektif. Jika Aisuka sering berkendara di daerah yang rawan hujan atau genangan, pertimbangkan untuk menggunakan jenis ban ini.
Hindari Manuver Mendadak
Saat jalan basah, hindari berbelok atau mengerem secara tiba-tiba karena bisa memicu aquaplaning. Berkendaralah dengan hati-hati dan antisipasi jalur perjalanan agar bisa mengurangi manuver mendadak. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari rem mendadak yang bisa membuat kendaraan kehilangan traksi.
Perhatikan Kondisi Jalan dan Hindari Genangan
Kemudian, cermati juga kondisi jalan saat berkendara. Hindari genangan air jika memungkinkan karena air yang terkumpul dapat meningkatkan risiko aquaplaning. Mengemudi melewati genangan air besar dengan kecepatan tinggi dapat membuat ban kehilangan kontak dengan jalan dan mengakibatkan aquaplaning.
Baca juga: Sederhana Tapi Berbahaya, Apa Itu Aquaplaning Mobil?
Pastikan Sistem Rem Bekerja dengan Baik
Terakhir, Aisuka juga harus aware dengan sistem rem mobil. Pasalnya, sistem rem yang baik juga sangat membantu dalam menjaga traksi di jalanan basah. Pastikan rem kendaraan dalam kondisi optimal dan responsif. Untuk mobil dengan Anti-lock Braking System (ABS), fitur ini dapat mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak dan membantu ban tetap berputar, sehingga tetap terkendali saat kondisi darurat.
Baca juga: Tips Menghindari Stres saat Macet dengan Headunit Android
Mengecek Tekanan Udara Ban dengan Mirai TPMS
Mengetahui keadaan ban mobil secara berkala memang cukup penting. Dengan begitu, Aisuka bisa menentukan kapan sebaiknya mengganti ban mobil. Salah satu keadaan ban mobil yang bisa dicek adalah tekanan udara di dalamnya.
Kabar baiknya, headunit Mirai TPMS memiliki fitur unggulan yaitu kemampuan mengecek tekanan udara ban mobil secara real-time. Dengan adanya sensor Bundle with Tire Pressure Monitoring Sensor, keadaan tekanan udara pada ban mobil bisa dilihat dengan mudah di layar headunit. Alat sensornya dipasang pada seluruh ban mobil, sehingga informasi yang didapatkan pun secara real-time.
Kecanggihan headunit Mirai TPMS ini tentu sangat membantu para pengendara yang selalu menjaga keamanan dan kenyamanan mobil. Untuk informasi pembelian produk, Aisuka bisa klik di sini!
Dapatkan informasi lainnya di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube Asuka Car TV!