Mengapa di Jalan Tol Rawan Kecelakaan? Padahal Bebas Hambatan

Jalan tol sering dianggap sebagai jalur yang paling aman karena bebas hambatan, tidak ada lampu merah, dan minim persimpangan. Namun, data dan fakta menunjukkan bahwa kecelakaan di jalan tol masih sering terjadi, bahkan beberapa di antaranya berakibat fatal. Lalu, kenapa jalan tol yang terlihat ideal justru rawan kecelakaan?

Di sini, kita akan membahas beberapa faktor penyebab kecelakaan di jalan tol, serta memberikan pemahaman lebih dalam agar pengendara bisa lebih waspada saat melintas di jalur bebas hambatan ini.

Kurangnya Kesadaran Akan Kecepatan Maksimal

Meski jalan tol memungkinkan kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, tetap ada batas kecepatan yang harus dipatuhi. Sayangnya, banyak pengendara yang merasa “aman” dan menambah kecepatan tanpa memperhatikan batas maksimal yang ditetapkan.

Kecepatan tinggi membuat waktu reaksi semakin pendek ketika menghadapi situasi darurat, seperti kendaraan mendadak berhenti, ban pecah, atau kendaraan lain berpindah jalur tiba-tiba. Inilah yang membuat kecelakaan fatal di tol rentan terjadi.

Baca juga: Pahami Aturan Kecepatan di Tol Ini agar Berkendara Lebih Aman!

Kelelahan dan Microsleep di Jalan Lurus

Salah satu ciri khas jalan tol adalah jalurnya yang lurus dan monoton. Hal ini justru bisa membuat Aisukai mengalami kelelahan mental dan micro sleep, terutama dalam perjalanan jauh. Micro sleep atau tertidur dalam hitungan detik tanpa sadar bisa sangat mematikan di kecepatan tinggi.

Tanpa adanya rambu yang sering berganti atau tikungan yang memaksa fokus, Aisuka cenderung terlena dan kehilangan kewaspadaan. Ini adalah salah satu penyebab utama kecelakaan tunggal di jalan tol.

Kondisi Kendaraan yang Tidak Prima

Karena jalan tol mengizinkan kecepatan tinggi, kondisi kendaraan harus benar-benar prima. Namun banyak pengemudi yang tidak melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum masuk tol. Ban yang botak, rem yang aus, atau tekanan angin yang tidak sesuai bisa memicu kecelakaan serius.

Ban pecah di jalan tol adalah salah satu kasus yang sering terjadi dan bisa menyebabkan kendaraan hilang kendali, terutama jika tidak dikendalikan dengan teknik yang benar.

Kurangnya Jarak Aman Antar Kendaraan

Jalan tol sering membuat pengendara merasa nyaman untuk berkendara terlalu dekat dengan kendaraan lain. Padahal, di kecepatan tinggi, jarak pengereman yang dibutuhkan jauh lebih panjang.

Menjaga jarak aman sangat krusial di jalan tol. Satu detik kehilangan konsentrasi saat kendaraan di depan melakukan pengereman mendadak bisa berujung pada tabrakan beruntun.

Baca juga: Hati-hati! Ini Wilayah Rawan Kecelakaan saat Arus Mudik

Penggunaan Jalur yang Tidak Sesuai

Tidak semua pengendara memahami etika penggunaan lajur di jalan tol. Misalnya, lajur kanan hanya untuk mendahului, namun banyak yang menggunakannya untuk berkendara lambat. Ini bisa menimbulkan frustrasi pengemudi lain dan menyebabkan manuver berbahaya, seperti menyalip dari kiri.

Kekacauan ini memicu situasi yang rawan tabrakan, terutama jika kendaraan berpindah jalur secara tiba-tiba tanpa memberi tanda.

Cuaca Buruk dan Kurangnya Penerangan

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat atau kabut tebal sangat mempengaruhi visibilitas. Di beberapa ruas tol, pencahayaan malam hari juga masih kurang, membuat pengemudi sulit melihat kendaraan di depan atau rambu-rambu penting. Saat kecepatan tetap tinggi di tengah visibilitas rendah, risiko kecelakaan otomatis meningkat.

Kurangnya Rambu Interaktif dan Informasi Real-Time

Sebagian besar jalan tol di Indonesia masih minim teknologi traffic information system. Tanpa adanya update real-time mengenai kecelakaan di depan, kondisi lalu lintas padat, atau peringatan cuaca, pengendara tidak dapat mengantisipasi bahaya lebih awal. Padahal, sistem informasi yang akurat bisa sangat membantu dalam mencegah terjadinya kecelakaan.

Itulah beberapa alasan kenapa di jalan tol rawan kecelakaan. Jalan tol memang memberikan kenyamanan dalam berkendara, namun bukan berarti bebas dari risiko. Justru karena kecepatannya tinggi dan suasananya monoton, pengemudi perlu lebih waspada.

Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, jaga jarak aman, patuhi batas kecepatan, dan tetap fokus sepanjang perjalanan. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab petugas tol, tapi juga setiap individu yang mengemudi di atasnya.

Pasang Dashcam Mobil

Untuk meningkatkan keamanan, Aisuka juga bisa memasang dashcam mobil. Alat ini memiliki manfaat yang besar untuk alat perekam berbagai kejadian yang ada di hadapan mobil. Selain itu, dashcam mobil juga bisa menjadi alat bukti yang kuat jika terjadi kecelakaan atau tindakan kriminal. 

Salah satu rekomendasi dashcam mobil yang bisa diandalkan adalah dengan memakai DVR MV 340T. Produk dari Mirai ini memiliki resolusi gambar yang besar, sehingga rekaman akan tampak jernih dan detail. Selain itu, ada tiga sudut pandang yang bisa direkam oleh dashcam yang satu ini, mulai dari area depan, belakang, hingga dalam kabin. Tentu alat ini akan sangat membantu keselamatan perjalanan. Sebaiknya Aisuka segera memasangnya dalam mobil. Untuk informasi pembelian bisa klik di sini!

Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube Asuka Car TV!

Shopping Cart0

Cart