Memahami Jarak Aman Lampu Mobil Menyorot saat Berkendara
Lampu sorot mobil memang dibuat untuk membantu pengendara ketika malam hari. Namun terkadang, lampu sorot juga mengganggu, bahkan bisa membahayakan ketika berkendara, lho! Oleh karena itu ada aturan jarak aman lampu mobil yang sebaiknya Aisuka pahami.
Mengetahui jarak aman lampu mobil saat menyorot sangat penting untuk keselamatan berkendara, baik untuk pengemudi maupun pengguna jalan lainnya. Perhatikan penjelasan di bawah ini, ya!
Menyesuaikan Jarak Sorotan dengan Kecepatan Berkendara
Sorotan lampu yang terlalu dekat atau terlalu jauh dapat memengaruhi respons pengemudi terhadap hambatan di jalan. Sebagai aturan umum, sorotan lampu harus memungkinkan Aisuka melihat setidaknya 100 meter ke depan saat berkendara di jalan raya dengan kecepatan tinggi. Untuk jalan perkotaan dengan kecepatan lebih rendah, jarak 40-60 meter biasanya sudah cukup.
Penggunaan Lampu Dekat (Low Beam) untuk Kondisi Normal
Lampu dekat digunakan di area dengan pencahayaan yang cukup, seperti jalan perkotaan atau ketika berpapasan dengan kendaraan lain. Jarak sorot lampu dekat biasanya sekitar 40-60 meter, cukup untuk melihat rintangan tanpa menyilaukan pengendara lain. Pastikan sorotan lampu tidak terlalu tinggi untuk menghindari menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.
Pemakaian Lampu Jauh (High Beam) di Jalan Sepi
Lampu jauh digunakan untuk penerangan maksimal di jalan yang gelap dan sepi. Jarak sorot lampu jauh bisa mencapai hingga 150 meter, memungkinkan Aisuka mendeteksi potensi bahaya lebih awal. Namun, penting untuk mematikan lampu jauh ketika berpapasan dengan kendaraan lain atau saat mengikuti kendaraan di depan.
Memperhatikan Sudut Penyinaran Lampu
Sudut sorot lampu yang tidak tepat dapat menyebabkan bahaya. Idealnya, lampu harus sedikit miring ke bawah agar tidak menyilaukan pengemudi dari arah berlawanan. Kalibrasi sudut penyinaran dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan bengkel profesional menggunakan alat khusus.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Lampu Mobil dan Perbedaan Fungsinya
Memastikan Lampu dalam Kondisi Optimal
Lampu yang buram, kotor, atau lemah dapat mengurangi jarak pandang. Bersihkan lampu secara rutin dan ganti bohlam yang redup atau rusak. Selain itu, periksa reflektor lampu untuk memastikan pencahayaan tetap optimal.
Baca juga: 6 Tips Berkendara Jarak Jauh yang Harus Kamu Tahu
Menggunakan Lampu Kabut untuk Kondisi Cuaca Buruk
Lampu kabut dirancang untuk menembus kabut, hujan deras, atau salju dengan jarak sorot yang lebih rendah, biasanya sekitar 20-30 meter. Jangan menggunakan lampu kabut sebagai pengganti lampu utama karena intensitasnya lebih rendah dan hanya untuk situasi khusus.
Mengecek Tekanan Udara Ban dengan Mirai TPMS
Mengetahui keadaan ban mobil secara berkala memang cukup penting. Dengan begitu, Aisuka bisa menentukan kapan sebaiknya mengganti ban mobil. Salah satu keadaan ban mobil yang bisa dicek adalah tekanan udara di dalamnya.
Kabar baiknya, headunit Mirai TPMS memiliki fitur unggulan yaitu kemampuan mengecek tekanan udara ban mobil secara real-time. Dengan adanya sensor Bundle with Tire Pressure Monitoring Sensor, keadaan tekanan udara pada ban mobil bisa dilihat dengan mudah di layar headunit. Alat sensornya dipasang pada seluruh ban mobil, sehingga informasi yang didapatkan pun secara real-time.
Kecanggihan headunit Mirai TPMS ini tentu sangat membantu para pengendara yang selalu menjaga keamanan dan kenyamanan mobil. Untuk informasi pembelian produk, Aisuka bisa klik di sini!
Dapatkan informasi lainnya hanya di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube Asuka Car TV!