Musim hujan sering membawa problem banjir yang tak terduga, terutama di kota-kota besar Indonesia. Salah satu risiko yang sering terjadi adalah mobil mogok setelah menerjang banjir, karena air dapat mengganggu berbagai sistem penting pada kendaraan. Oleh karena itu, sebagai pengendara yang tinggal di daerah rentan banjir, 

Mengapa Mobil Bisa Mogok Usai Terendam Air?

Ketika mobil melewati genangan air, komponen penting seperti sistem kelistrikan, mesin, hingga kontrol bahan bakar bisa terpapar air kotor. Dalam kasus ekstrem, air yang masuk ke ruang pembakaran dapat menyebabkan fenomena water hammer, di mana piston bengkok atau blok mesin rusak — dan membuat mobil tidak bisa dinyalakan lagi. 

8 Komponen Mobil yang Wajib Dicek

Berikut ini daftar komponen yang harus Aisuka periksa segera setelah mobil mogok atau setelah menerjang banjir

Relay Kelistrikan

Relay berfungsi sebagai saklar elektrik untuk arus besar seperti starter dan lampu. Terendam air bisa menyebabkan konsleting ataupun kegagalan fungsi. 

Kompresor AC

Air ikut masuk ke sistem AC dapat membuat kompresor tidak bekerja karena gangguan pada switch elektriknya.

Sekring (Fuse)

Sekring mencegah arus listrik berlebih. Bila basah, bisa menyebabkan kerusakan parah dan mempengaruhi banyak sistem kelistrikan.

Soket & Konektor Listrik

Soket yang terendam air sering menjadi sumber konsleting karena air akan menghantarkan listrik ke bagian yang tidak semestinya.

ECU (Electronic Control Unit)

ECU adalah “otak” sistem mesin dan bahan bakar. Jika air masuk ke chip-nya, bisa terjadi kerusakan serius.

Alternator

Alternator menghasilkan listrik untuk mengisi aki. Setelah menerjang banjir, komponen ini harus dicek meski mobil tidak mogok sekalipun.

Injektor Bahan Bakar

Mobil modern menggunakan injektor yang sensitif terhadap air. Kontaminasi air dapat mengganggu semprotan bahan bakar.

Lihat juga: 5 Komponen Mobil Paling Rentan Rusak Karena Banjir dan Cara Mengatasinya

Kabel-kabel Kelistrikan

Kabel adalah jalur distribusi listrik. Air pada kabel yang sudah terkelupas atau rusak dapat memicu bermacam masalah listrik.

Langkah Aman Setelah Mengalami Mogok Akibat Banjir

Bawa ke Bengkel Terpercaya

Mengecek sendiri memang bisa dilakukan, tetapi membawa mobil ke bengkel atau memanggil teknisi profesional memastikan semua masalah terdeteksi dan diperbaiki dengan benar. 

Lihat juga: Mobil Mati Terendam Banjir? Ini Langkah Tepat Agar Tidak Rusak Parah

Jangan Langsung Menyalakan Mesin

Jika mobil mati di tengah banjir atau setelah terendam, hindari menyalakan mesin. Menyalakan mesin dalam kondisi basah dapat memperparah kerusakan di dalam ruang mesin.

Menghadapi banjir dan mogok di tengah perjalanan memang merepotkan. Namun dengan mengetahui komponen mana yang rawan rusak dan langkah apa yang harus diambil setelah kejadian, Aisuka bisa mengurangi risiko kerusakan besar dan biaya perbaikan yang tinggi. Selalu cek 8 komponen di atas setelah mobil terendam banjir agar tetap aman berkendara di musim hujan.

Lihat juga: 8 Rekomendasi Mobil Tahan Banjir & Tangguh Melewati Genangan

Mengecek Tekanan Udara Ban dengan Mirai TPMS

Mengetahui keadaan ban mobil secara berkala memang cukup penting. Dengan begitu, Aisuka bisa menentukan kapan sebaiknya mengganti ban mobil. Salah satu keadaan ban mobil yang bisa dicek adalah tekanan udara di dalamnya. 

Kabar baiknya, headunit Mirai TPMS memiliki fitur unggulan yaitu kemampuan mengecek tekanan udara ban mobil secara real-time. Dengan adanya sensor Bundle with Tire Pressure Monitoring Sensor, keadaan tekanan udara pada ban mobil bisa dilihat dengan mudah di layar headunit. Alat sensornya dipasang pada seluruh ban mobil, sehingga informasi yang didapatkan pun secara real-time. 

Kecanggihan headunit Mirai TPMS ini tentu sangat membantu para pengendara yang selalu menjaga keamanan dan kenyamanan mobil.

Untuk informasi pembelian produk, Aisuka bisa klik di sini!

Kunjungi media sosial kami:
Instagram: Asuka Car TV
TikTok: Asuka Car TV
YouTube: Asuka Car TV