6 Cara Tepat Penanganan Mobil Setelah Banjir

Musim hujan dan banjir bisa menjadi momok bagi pemilik mobil. Air merendam kendaraan tidak hanya membuat basah, tapi juga bisa merusak mesin, sistem kelistrikan, hingga interior. Karena itu, begitu banjir surut, penting melakukan langkah-langkah perawatan segera agar mobil tetap aman dan tidak cepat rusak.
Bagaimana penanganan mobil setelah banjir yang tepat? Yuk, kita simak langkah-langkahnya di bawah ini!
Penanganan Mobil Setelah Banjir
Segera Lakukan Pengeringan Menyeluruh
Setelah air surut, tempatkan mobil di area terbuka atau di bawah sinar matahari agar cepat kering. Pastikan seluruh bagian, termasuk kabin, jok, karpet, panel pintu, hingga bagian bawah kendaraan dikeringkan dengan baik. Ini penting untuk mencegah munculnya karat, jamur, atau kerusakan akibat kelembapan.
Ganti Oli Mesin dan Transmisi Segera
Air banjir dapat masuk ke dalam sistem oli mesin atau transmisi. Jika oli tercampur air, pelumasan mesin akan terganggu dan bisa menyebabkan kerusakan serius. Oleh karena itu, segera ganti oli (dan filter jika diperlukan) setelah mobil terkena banjir.
Lihat juga: 5 Risiko Modifikasi Mobil yang Perlu Dipertimbangkan Pengendara
Kuras Tangki Bahan Bakar Bila Perlu
Banjir dapat menyebabkan air masuk ke tangki bahan bakar, sesuatu yang bisa mengganggu performa mesin dan bahkan merusak sistem bahan bakar jika tidak ditangani. Sebaiknya lakukan pemeriksaan dan kuras tangki bila ada indikasi tercampur air.
Periksa Panel, Lampu, dan Sistem Kelistrikan
Komponen listrik mobil seperti kabel, lampu, konektor, panel, dan sistem elektronik lainnya harus dicek secara menyeluruh. Pastikan semuanya telah kering sebelum menghidupkan mesin atau menyalakan sistem listrik, supaya tidak terjadi korsleting.
Periksa dan Bersihkan Peralatan & Interior Mobil
Cek bagian interior seperti karpet, jok, sela-sela pintu, apakah ada air yang tertinggal. Bersihkan dan keringkan semuanya agar tidak muncul bau apek, jamur, atau kerusakan jangka panjang akibat kelembapan.
Lihat juga: Apa Itu Water Hammer pada Mobil? Kenali Cara Mengatasinya!
Evaluasi Kondisi Mesin dan Komponen Vital
Sebelum menyalakan mesin, sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi mesin, oli, bahan bakar, sistem rem, sistem kelistrikan, dan bagian lainnya. Jika perlu, konsultasikan ke bengkel profesional, terutama jika mobil sempat terendam cukup dalam.
Banjir bisa terjadi kapan saja dan bagi pemilik mobil, penanganan pasca-banjir menjadi krusial untuk mempertahankan kondisi kendaraan. Segera keringkan mobil, ganti oli, kuras tangki jika perlu, dan periksa semua sistem penting sebelum mobil digunakan lagi. Dengan perawatan cepat dan tepat, Aisuka bisa meminimalkan risiko kerusakan besar dan memperpanjang umur kendaraan.
Lihat juga: Isuzu Panther Terendam Banjir 10 Jam, Tapi Masih Menyala?
Mengecek Tekanan Udara Ban dengan Mirai TPMS
Mengetahui keadaan ban mobil secara berkala memang cukup penting. Dengan begitu, Aisuka bisa menentukan kapan sebaiknya mengganti ban mobil. Salah satu keadaan ban mobil yang bisa dicek adalah tekanan udara di dalamnya.
Kabar baiknya, headunit Mirai TPMS memiliki fitur unggulan yaitu kemampuan mengecek tekanan udara ban mobil secara real-time. Dengan adanya sensor Bundle with Tire Pressure Monitoring Sensor, keadaan tekanan udara pada ban mobil bisa dilihat dengan mudah di layar headunit. Alat sensornya dipasang pada seluruh ban mobil, sehingga informasi yang didapatkan pun secara real-time.
Kecanggihan headunit Mirai TPMS ini tentu sangat membantu para pengendara yang selalu menjaga keamanan dan kenyamanan mobil.
Klik di sini untuk dapatkan produknya!
Kunjungi media sosial kami:
Instagram: Asuka Car TV
TikTok: Asuka Car TV
YouTube: Asuka Car TV
