Perjalanan Hyundai i20, Hatchback Asal Korea yang Tangguh
Hatchback Hyundai i20
Hyundai i20 telah mengalami perjalanan panjang sejak penggantian Getz sebagai Hatchback asal Korea.
Dari Getz ke i20: Awal Perjalanan
Masih ingat dengan Hyundai Getz? Hatchback asal Korea ini pernah bersaing ketat dengan hatchback Jepang dan terkenal di dunia motorsport Indonesia melalui balap turing one make race.
Pada tahun 2008, Hyundai Motor Corporation memperkenalkan Hyundai i20 sebagai penerus Getz di Paris Motor Show.
Nama i20 menandai nomenklatur baru Hyundai untuk model hatchback mereka, bersama dengan i10 dan i30.
Baca juga:
- KIA Sonet Night Edition, SUV Gaya dengan Sentuhan Gelap
- Mobil Listrik Termurah Seres E1 dengan Fitur Tak Kalah Canggih
Desain Eropa yang Mengesankan
Generasi pertama Hyundai i20 di desain di Rüsselsheim, Jerman, oleh Thomas Bürkle. Desain Eropa yang modern dan fresh pada i20 mendapat apresiasi luas dari pecinta otomotif.
Di Eropa, mobil ini hadir dengan tujuh pilihan mesin, baik bensin maupun diesel. Mesin bensin tersedia dalam kapasitas 1.200 cc, 1.250 cc, 1.400 cc, dan 1.600 cc.
Sementara mesin diesel hadir dalam kapasitas 1.100 cc, 1.400 cc, dan 1.600 cc. Pilihan transmisi meliputi manual 5-percepatan, manual 6-percepatan, dan otomatis.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Honda CR-V
Kehadiran di Indonesia
PT Hyundai Mobil Indonesia mulai memasarkan Hyundai i20 pada tahun 2008 dengan mesin bensin 1.400 cc DOHC, menghasilkan tenaga 100 HP dan torsi 139 Nm.
Tersedia dalam dua tipe, GL dan XG, dengan tipe XG dilengkapi sunroof sebagai fitur standar.
Pada tahun 2009, Hyundai Indonesia meluncurkan i20 bermesin diesel, menjadikannya hatchback pertama di kelasnya dengan mesin diesel.
Mobil ini diesel menggunakan teknologi CRDi dan turbo intercooler, menghasilkan torsi puncak 224 Nm pada 1.750 RPM.
Pasang Surut di Pasar Indonesia
Pada tahun 2012, Hyundai Indonesia menghentikan penjualan i20 untuk fokus pada Hyundai Avega.
Namun, pasar i20 bekas tetap kuat, terutama varian diesel yang mengalami kenaikan harga signifikan.
Pada tahun 2016, mobil ini kembali hadir di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) setelah diluncurkan di India dan Eropa pada 2014.
Desain dan Performa Generasi Kedua
Generasi kedua Hyundai i20 dirancang di Jerman dengan filosofi desain ‘Fluidic Sculpture 2.0’.
Desain modern mencakup gril hexagonal, foglamp trapezoidal, dan headlight multi fokus. Dimensinya lebih panjang 95 mm, lebih lebar 24 mm, dan lebih rendah 16 mm dibandingkan pendahulunya.
Partisipasi i20 di World Rally Championship dengan pembalap Dani Sordo, Hayden Paddon, dan Thierry Neuville meningkatkan pamornya.
Hyundai i20 WRC menggunakan mesin 1.6 liter Turbo GDI.
di Indonesia menggunakan mesin Kappa 1.368 cc dengan tenaga 100 PS dan torsi 13.6 kg-m, dipadukan dengan transmisi manual 6-percepatan dan otomatis shiftronic 4-percepatan ECT.
Baca juga:
- Mercedes-Benz All New C-Class Hadirkan Desain Mewah
- Rekomendasi Headunit Dibawah 10 Juta dengan Resolusi Terbaik dari Mirai
- Kelebihan dan Kekurangan Toyota Raize yang Perlu Kamu Ketahui
Fitur Terkini
Pada awal 2017, Hyundai Indonesia memperkenalkan Hyundai i20 Sport yang dilengkapi fitur terbaru, Eagle’s Eye View.
Fitur ini adalah kamera terintegrasi dengan head unit yang memungkinkan pengemudi memantau bagian depan dan belakang mobil.Â
Fitur ini juga memudahkan dalam mengantisipasi berbagai kondisi di jalan.
Mobil ini telah mengalami perjalanan panjang sejak penggantian Getz. Dengan desain yang terus berkembang, pilihan mesin yang beragam, dan fitur-fitur canggih, i20 tetap menjadi pilihan menarik di pasar hatchback.Â
Baca juga: Headunit Wide Screen Terbaik Asuka Dibawah 10 Juta
Kembalinya i20 di Indonesia dengan berbagai pembaruan menegaskan komitmen Hyundai untuk terus memberikan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Info lebih lanjut bisa kalian simak di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube ya!