5 Tanda-Tanda Shockbreaker Mobil Bermasalah yang Harus Diwaspadai

Orang-orang awam banyak yang tidak tahu bahwa shockbreaker punya peranan yang penting dalam menunjang keselamatan berkendara. Shockbreaker sangat berpengaruh pada handling mobil ketika berjalan. Komponen ini memiliki dua jenis, yaitu shock absorber dan strut. Biasanya, komponen shock absorber ini dipasang pada roda belakang mobil. Sementara strut membuat shock absorber menempel dengan pegas di roda depan.

Jika ada masalah pada komponen shockbreaker ini, tentu akan ada risiko terjadinya kecelakaan. Apa saja yang menandakan komponen shockbreaker mobil bermasalah? Simak penjelasannya di bawah ini ya!

Ban Aus Tidak Merata

Tanpa-tanda yang pertama adalah keadaan ban yang aus yang tidak rata. Ban yang aus ini bisa terjadi pada sisi dalam atau luarnya. Keausan ini terjadi karena shockbreaker lemah atau setelan kaki-kaki yang kurang pas. Pada bagian dalam ban yang cepat aus menandakan bahwa posisi bawah ban cenderung ke arah luar atau chamber negatif. Begitu juga sebaliknya, jika  ban aus cenderung ke arah dalam, dinamakan chamber positif. 

Oli Shockbreaker Bocor

Selanjutnya, terjadi kebocoran pada  cairan oli shockbreaker yang merembes dan ditempeli kotoran. Kebocoran ini hanya terjadi pada shockbreaker yang dengan fluida oli atau cairan. Ada beberapa hal yang menyebabkan kebocoran, mulai dari upper mounting yang tidak terpasang dengan sempurna, kotoran yang membuat karet seal robek, hingga beban yang berlebihan. 

Ada Bunyi Benturan

Ketika mobil dijalankan lalu muncul bebunyian yang tidak semestinya dari arak kai-kaki, Aisuka patut mencurigai ada yang tidak beres dengan shockbreaker. Apalagi ketika mobil melewati jalanan tidak rata, bunyinya akan semakin terdengar. Biasanya hal ini disebabkan oleh karet support yang rusak, piston shockbreaker yang menyentuh dasar karena oli yang kurang, atau rusaknya bushing lower arm dan stabilizer.

Baca juga: 5 Masalah Mobil usai Berkendara Jarak Jauh

Ayunan Terasa Lebih Lembut

Selanjutnya, tanda-tanda shockbreaker bermasalah juga bisa dirasakan ketika Aisuka menjalankan mobil. Ketika mobil melewati jalanan yang tidak rata, mobil akan terasa berayun ke kiri dan ke kanan. Aisuka perlu waktu yang lama untuk menyeimbangkannya kembali.  Cara mengetes hal ini, Aisuka bisa menjalankan mobil dengan lambat. Jika melewati polisi tidur dan mobil berayun sampai tiga kali, artinya shockbreaker memang bermasalah.

Posisi Mobil Miring

Tanda-tanda yang paling terasa dan terlihat adalah dari kemiringan mobil. Ketika mobil terparkir di tempat rata, jarak antara ban mobil dengan spakbor akan terlihat berbeda. Itulah tanda kalau salah satu shockbreaker mobil bermasalah. Keadaan ini biasanya terjadi karena shockbreaker berkali-kali mengalami hantaman keras. 

Itulah 5 tanda-tanda shockbreaker mobil bermasalah yang harus Aisuka curigai jika mengalaminya. Sebaiknya Aisuka segera mengatasi hal ini agar tidak menimbulkan risiko kecelakaan. 

Mengecek Tekanan Udara Ban dengan Mirai TPMS

Mengetahui keadaan ban mobil secara berkala memang cukup penting. Dengan begitu, Aisuka bisa menentukan kapan sebaiknya mengganti ban mobil. Salah satu keadaan ban mobil yang bisa dicek adalah tekanan udara di dalamnya. 

Baca juga: 6 Bahaya Jika Tekanan Angin Ban Mobil Terlalu Rendah

Kabar baiknya, headunit Mirai TPMS memiliki fitur unggulan yaitu kemampuan mengecek tekanan udara ban mobil secara real-time. Dengan adanya sensor Bundle with Tire Pressure Monitoring Sensor, keadaan tekanan udara pada ban mobil bisa dilihat dengan mudah di layar headunit. Alat sensornya dipasang pada seluruh ban mobil, sehingga informasi yang didapatkan pun secara real-time. 

Kecanggihan headunit Mirai TPMS ini tentu sangat membantu para pengendara yang selalu menjaga keamanan dan kenyamanan mobil. Untuk informasi pembelian produk, Aisuka bisa klik di sini ya!

Dapatkan informasi dan tawaran menarik lagi eksklusif di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube Asuka Car TV! 

Shopping Cart0

Cart