Sering Terjadi, Ternyata ini 6 Penyebab Kopling Mobil Keras
Kopling mobil yang keras sering kali menjadi keluhan bagi pengemudi, terutama saat mobil digunakan dalam perjalanan jauh atau dalam situasi lalu lintas yang padat. Apakah Aisuka juga pernah mengalaminya?
Kopling yang keras tidak hanya membuat pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman, tetapi juga dapat menimbulkan rasa lelah pada kaki dan mengurangi kontrol terhadap kendaraan. Nah, untuk bisa mengatasinya, sebaiknya Aisuka memahami penyebab kopling mobil keras berikut ini. Simak sampai selesai, ya!
Kabel Kopling Kering atau Aus
Pertama, salah satu penyebab umum kopling mobil menjadi keras adalah kabel kopling yang kering atau aus. Kabel kopling yang berfungsi sebagai penghubung pedal kopling dengan komponen kopling lainnya dapat mengalami gesekan yang tinggi jika sudah kering atau mengalami kerusakan. Hal ini membuat pedal kopling terasa berat saat diinjak.
Mekanisme Kopling yang Kotor
Selanjutnya, kotoran atau debu yang menumpuk di sekitar mekanisme kopling juga dapat menyebabkan kopling menjadi keras. Komponen-komponen seperti pegas atau bantalan kopling bisa tertahan akibat kotoran, sehingga menambah gesekan dan beban saat menginjak pedal kopling.
Kampas Kopling yang MenipisÂ
Kanvas kopling yang sudah aus atau menipis juga dapat menyebabkan pedal kopling menjadi keras. Saat kanvas menipis, kemampuan kopling untuk mencengkeram roda gila akan berkurang, sehingga mengakibatkan beban berlebih pada pedal kopling dan membuatnya terasa keras.
Masalah pada Release Bearing
Kemudian, release bearing adalah komponen penting dalam sistem kopling yang berfungsi untuk menekan pegas penekan pada saat pedal kopling diinjak. Jika komponen ini rusak atau sudah aus, kopling akan terasa berat dan keras saat diinjak.
Tekanan Hidrolik yang Kurang Optimal
Lalu pada mobil dengan sistem kopling hidrolik, pedal kopling keras bisa terjadi akibat tekanan hidrolik yang tidak optimal. Jika terdapat kebocoran atau penurunan cairan hidrolik, tekanan yang diteruskan ke sistem kopling akan menurun, membuat pedal menjadi lebih berat untuk ditekan.
Baca juga: Jangan Asal, Beginilah Cara Mengemudi di Tanjakan yang Aman
Mekanisme Master Kopling Rusak
Terakhir, master kopling adalah komponen yang berfungsi sebagai penggerak utama untuk menekan sistem kopling. Jika terjadi kerusakan pada master kopling, maka penyaluran tenaga akan terganggu dan kopling akan terasa keras. Masalah ini biasanya disebabkan oleh komponen dalam master kopling yang sudah aus atau rusak.
Baca juga: 5 Tanda-Tanda Shockbreaker Mobil Bermasalah yang Harus Diwaspadai
Mengecek Tekanan Udara Ban dengan Mirai TPMS
Mengetahui keadaan ban mobil secara berkala memang cukup penting. Dengan begitu, Aisuka bisa menentukan kapan sebaiknya mengganti ban mobil. Salah satu keadaan ban mobil yang bisa dicek adalah tekanan udara di dalamnya.
Kabar baiknya, headunit Mirai TPMS memiliki fitur unggulan yaitu kemampuan mengecek tekanan udara ban mobil secara real-time. Dengan adanya sensor Bundle with Tire Pressure Monitoring Sensor, keadaan tekanan udara pada ban mobil bisa dilihat dengan mudah di layar headunit. Alat sensornya dipasang pada seluruh ban mobil, sehingga informasi yang didapatkan pun secara real-time.
Kecanggihan headunit Mirai TPMS ini tentu sangat membantu para pengendara yang selalu menjaga keamanan dan kenyamanan mobil. Untuk informasi pembelian produk, Aisuka bisa klik di sini!
Dapatkan informasi lainnya hanya di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube Asuka Car TV!